Wanita Sempurna
author : K. Tatik Wardayati
Saturday, 21 January 2012 - 08:00 am
Saturday, 21 January 2012 - 08:00 am

kuffner.org
Ilustrasi
Intisari-Online.com
– Ini kisah perjumpaan dua orang sahabat
yang sudah puluhan tahun terpisahkan hidupnya. Mereka kangen-kangenan, ngobrol ramai sambil minum kopi di sebuah kafe. Awalnya topik
yang dibicarakan adalah soal-soal nostalgia zaman sekolah dulu, namun pada
akhirnya menyangkut kehidupan mereka sekarang ini.
“Ngomong-ngomong,
mengapa sampai sekarang kamu belum juga menikah?” ujar seorang kepada temannya
yang sampai sekarang membujang.
“Sejujurnya sampai saat ini saya terus
mencari wanita yang sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang. Dulu di
Bandung, saya berjumpa dengan seorang gadis cantik yang amat pintar. Saya pikir
inilah wanita ideal yang cocok untuk menjadi istriku. Namun ternyata di masa
pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong. Hubungan kami putus sampai di situ. “
“Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita
rupawan yang ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku kasmaran. Hatiku
berdesir kencang, inilah wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya
ketahui, ia banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.”
“Saya terus berupaya mencari. Namun
selalu saya temukan kelemahan dan kekurangan pada wanita yang saya taksir.
Sampai pada suatu hari, saya bersua wanita ideal yang selam ini saya dambakan.
Ia demikian cantik, pintar, baik hati, dermawan, dan suka humor. Saya pikir,
inilah pendamping hidup yang dikirim Tuhan.”
“Lantas,” sergah temannya yang dari tadi
tekun mendengarkan. “Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak segera meminangnya?”
Yang ditanya diam sejenak. Suasana hening.
Akhirnya dengan suara lirih, sang
bujangan menjawab, “Baru belakangan aku ketahui ia juga sedang mencari pria
yang sempurna.” (Intisari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar